Not Mine

By : Trisha Rikasanti
Cast : Kudo Shinichi, Mouri Ran, Suzuki Sonoko, Hattori Heiji, Toyama Kazuha, Miyano Shiho
Genre : Song ?, Romance, School life, Slice of life ?

#Ran POV
Hari ini kami berenam sedang piknik. Bukan piknik sih, lebih ke berburu harta karun di mansion tua dekat rumah Shinichi. Tentu saja dengan desakan bocah -bocah detektif itu. Oh ya, kami berenam itu adalah aku, Kazuha, Sonoko, Shinichi, Heiji, dan Shiho. Awalnya aku enggak untuk ikut. Tapi, Kazuha, Sonoko dan Shinichi memaksaku. "Jika kau tidak ikut, masa aku sendiri tanpa pacar ?" apa itu ? kenapa ia mengatakan kalimat seperti itu ? mou... sudahlah

****

"Hei Shinichi, apa kau benar- benra percaya harta karun itu ?"tanyaku begitu kita sampai di gerbang mansion
"Ini buka harta karun sembarangan lho"jawabnya
"Tapi...."
"Blang saja kau takut. Iya kan ?"potong Sonoko
"Siapa yang takut ?"jawabku
"Sudahlah Ran"timpal Shiho
"Ya udah deh"

Kami melanjutkan perjalanan hingga menemui jalan buntu

"Tuh kan buntu. Pulang yuk. Lagian udah sore tuh"kataku menunjuk jendela
"Pasti ada jalan rahasia di sekitar sini"Kata Shinichi sambul melihat sekeliling
"Ah ! ketemu. Tinggal dorong dan...."kata Heiji mendorong tempat obor yang ada di dinding
"Hounto. Sugoii na Heiji"kata Kazuha memuji
"Ayo Ran"kata Sonoko yang mendorong punggungku

Heiji mengambil senter dari ranselnya dan memandu kami menyelusuri ruang bawah tanah mansion itu. Badanku gemetaran saat berjalan menelusurinya. Akhirnya kami melihat sebuah kotak. Shinichi dan Heiji yang penasaran langsung mendekatinya.

"Ayo cepat buka Kudo"kata Heiji tidak sabaran
"Tunggu sebentar, aku lupa dimana menaruh kuncinya"kata Shinichi yang membongkar isi tasnya "ahh ini dia"seraya membuka kotak itu

Heiji mengambil kertas dan membacanya "Ramalan khusus untuk kalian. Ambil gulungan yang berisi nama masing - masing. Jangan beritahu siapapun sebelum kalian memutuskannya"

"Ambillah"kata Shinichi

Kami mengambil gulungan masing - masing

"Tunggu, ada tambahannya"kata Heiji tiba - tiba"
"Apa lagi ? apa kau ingin melihatku mengompol disini ?"tanyaku dengan nada sedikit tinggi
"Sabar Ran, ternyata ada tambahannya. "Jangan baca disini. Sp : ? and Yusaku K. 2015" jadi kita bisa keluar sekarang
"Heh ? Yusaku ojiisan ?"tanyaku heran
"Hehehe. Iya. Otoosan yang buat ini"jawab Shinichi nyengir "tapi aku tidak tahu apa isi gulungan ini"tambahnya

Kami pun berjalan keluar dari gedung mansion. Badanku masih gemetar menahan ketakutan. Tapi, Shinichi tak ada di sini. Ia lebih memilih berjalan berdampingan dengan Shiho. Apa aku tidak dianggap kekasih yang sangat membutuhkannya saat ini ?

"Apa-apaan dia ?"kata Sonoko
"Siapa ?"tanyaku
"Suamimu. Si maiak Holmes. Apa dia nggak tau kalau kamu takut ?"
"Sudahlah.. mungkin dia ingin..."jawabku tapi tercekat di akhir kalimat
"Ingin apa ?"
"Entahlah" jawabku pasrah

#Author POV
Sekarang mereka telah sampai di taman mansion. Sebuah taman yang sepertinya terawat baik untuk ukuran mansion tua. Mereka duduk di bangku taman yang sepertinya dirancang unutk 6 orang. Shinichi membuka gulungan itu pertama kali. Ia terkejut melihat isinya "Ran atau Shiho ? pilih sesuai kata hatimu". Ran pun membuka gulungannya "Lapangkan dadamu untuk mendengar jeputusan kekasihmu"gumamnya

Setelah selesai, Heiji, Sonoko, dan Kazuha pun pulang ke rumah mereka karena searah. Ran menghembuskan nafas panjang dan berbalik menuju arah rumahnya

#RanPOV

"Chotto matte yo Ran"panggil Shinichi
Aaku berhenti dan berbalik
"Nani ?"tanyaku ketus
"Aku pengen ngomong bentar"

Aku berjalan dengan enggan. Menyeret kakiku yang telah lemas karena berada di mansion itu
"Doushite ?"tanyaku malas
"Gomen, Ran. Aku sudah tidak mencintaimu. Aku hanya ingin kita bersahabat"kata Shinichi
Hatiku terhenyak mendengarnya. Kakiku yang telah lemas karena ketakutan ambruk seketika
"Apa ? nggak mungkin kan ?"kataku mencoba membantah kata-kata itu "Kenapa kau mempermainkan perasaanku ?"
"Ran..."kata Shiho pelan dan mencoba menyentuh pundakku
Aku menepis tangan itu
"Cukup ! aku benci dengan semua ini. Aku muak"kataku lalu berlari sambil menangis menuju rumah

How i can i put this i... i... i...
Iam an independent woman
i've been crying like a child
I just wanted you to know the person that i an
More than any other of your fans
#Utada Hikaru - This One (Crying Like a Child)

****

Cahaya mentari pagi menembus kamarku seakan menyuruhku untuk beranjak dari kasur. Sepertinya aku terbangun dengan wajah yang absurd. Mataku berkantung setelah semalaman menangis. Aku ingin melupakannya sejenak. Tentang kejadian kemarin dan aku akan membuka lembaran hidup baru yang putih dan akan menggoreskan kenangan yang indah.

****

"Pagi"kataku dengan ceria seperti biasanya
"Pagi Ran-chan"Kazuha balik menyapa
"Pagi Ran. Sepertinya ada yang aneh denganmu. Ada apa ?"tanya Sonoko khawatir
"Aneh ? denganku ? aku tidak apa-apa"jawabku tersenyum seperti tak terjadi apa-apa
"Bohong. Matamu berkantong begitu dibilang enggak apa - apa"kata Sonoko

Air mata mulai menetes dari mata berkantungku. Tak lama kemudian aku pun terisak di pundak Sonoko. Kazuha membelai pelan rambutku

"Hanashi yo. Daijoubu da yo"kata Kazuha pelan
"Shi.. Shinichi mutusin aku"jawabku masih terisak di pundak Sonoko
"APA ?"teriak Sonoko
"Stttt. Malu sama yang lain"timpalku
"Tapi bagaimana bisa ?"tanya Kazuha lagi
"Sudahlah... ia lebih nyaman bersama Shiho. Jangan ungkit dia lagi"kataku sambil menghapus air mata
"OK deh. Sabar ya Ran. Move On dong"
"Iya kok. Sama kayak pesan gulungan itu"kataku Tersenyum

Kau harus bisa bisa berlapang dada
Kau harus bisa bisa ambil hikmahnya
Sekarang semua semua telah berubah
Walaupun kau tahu dia juga merasakannya
#Sheila on 7 - Lapang Dada

Untuk sekarang, hatiku merasa tenang karena telah membagi beban pada Sonoko dan Kazuha. Kini tinggal aku menggoreskan tinta di lembaran putih yang baru kubuka tadi pagi dan berjalan lurus ke depan menatap masa depan yang lebih cerah.

Awalnya, ku akui aku jealous melihat Shinichi dan Shiho. Tapi, ada sahabatku yang selalu ada disampingku. Aku telah menjadi Ran yang seperti biasa. Ran yang ceria. Aku juga tidak memutuskan pertemanan dengan Shiho dan Shinichi. Move on done....



Maunya buat happy ending. Entah kenapa jadinya kayak begini :D
Krisarnya penting banget lohh

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW All That is Lost Between Us

REVIEW Tentang Kita Yang Tak Mengerti Makna Sia-Sia

#BeraniKePsikeater Part 3