#BeraniKePsikeater Part 7

 Hai, gimana kabar kalian sebulan ini?

Lebih banyak kabar baik atau buruk? Aku dapet kabar baik sih,


Sini sini, liat ceritaku kontrol lagi yuk,

Bulan ini oke banget. Aku ngerasa happy banget. Tapi tumben banget nunggu lama banget buat periksanya. Pas antri, aku ketemu pasien yang baru pertama ke psikeater dan degdegan. Aku coba kasih saran. Bukan saran yang muluk-muluk, tapi sekedar saran untuk cerita semua keluhan dan percaya sama dokternya. Berusaha supaya dia nggak self diagnose juga. 

Nah, pas pasien baru itu udah masuk ruang rawat, ada ibu-ibu anterin anaknya periksa. Ibunya kira aku saudara pasien yang aku ajak ngobrol tadi, aku senyum nahan tawa sih.

"Nggak Bu, saya pasien juga," balasku sopan.

Ibunya kaget lagi, "Adik nggak kelihatan sakit lho." 

Aku senyum lagi, "Iya, temen-temen saya juga kalau saya nggak kasih tau, mereka nggak bakalan tau saya sakit jiwa,"

Ibu itu akhirnya sadar, kalau banyak pasien sakit jiwa malah nggak terlihat seperti orang gila yang dipikir orang-orang. Bahkan mungkin kita nggak sadar kalau jiwa kita ternyata bermasalah. Terus aku tanya anaknya, namanya Ayu. Ternyata Ayu ini didiagnosis depresi. Pas antri dia cemas gitu, aku semangatin. Aku tanya dia sukanya apa. Ternyata sama kayak aku, dia suka dengerin musik.

Buat yang lain juga nih, kalau mau distraksi dari lingkungan sekitar, salah satunya bisa pakai musik. Bikin berbagai macam playlist sesuai dengan berbagai macam keadaan kalian. Aku juga punya segudang playlist yang bisa aku pakai, dan kayaknya bakalan nambah lagi. And I like it.


Kalau kalian punya cara buat distraksi, silahkan. Kita diskusi lagi kuy

See you bulan depan,

Sehat terus kalian

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW Tentang Kita Yang Tak Mengerti Makna Sia-Sia

REVIEW All That is Lost Between Us

#BeraniKePsikeater Part 3